Jl. Residen Sudirman 3, Surabaya
(031) 5032532, 5016098
kristusrajasekretariat [at] gmail.com
Jadwal Misa
18:00 (Offline dan Streaming)
05:15 07:00 09:00 16:30 18:30
Senin-Sabtu: 05:30 (Offline) & Jumat: 18:00 (Offline dan Streaming)
Orang tuanya kagum, terlebih akan ucapannya: "Lebih baik mati dari pada berbuat dosa". Ucapan ini menunjukkan suatu tahap kematangan rohani yang melampaui umurnya yang masih sangat muda.
Semenjak masuk dalam Ordo Ketiga St. Dominikus, Katarina semakin memperkeras puasanya. Banyak kali ia tidak makan, kecuali menerima komuni suci. Ia dikaruniai stigmata tapi atas permohonannya, stigmata itu tidak terlihat oleh orang lain selama hidupnya. Setelah ia meninggal, stigmata itu baru terlihat di badannya secara jelas.
Margaretha berkembang pesat dalam kehidupan bakti kepada Tuhan dan sesama. Ia dikenal sebagai seorang anggota yang taat, saleh, dan rajin berdoa. Ia memusatkan perhatiannya pada orang- orang sakit dan narapidana di penjara. Ia berdoa, mengobati, dan memberi makan mereka. Dalam tugasnya ini, ia berhasil mentobatkan banyak narapidana dan menyembuhkan banyak orang sakit.
Bagi Doroteus, kesucian tidak sama dengan mengerjakan mujizat-mujizat dan atau menjalankan puasa dan tapa. Semuanya itu memang baik dan berguna. Kesucian itu suatu tindakan menyangkal diri sendiri dan menundukkan kehendak pribadi pada kehendak Tuhan atau menghendaki semata-mata apa yang dikehendaki Tuhan, demi cinta kasih akan Dia.
Suaranya menggetarkan para dukun dan kepala suku, tetapi membuat rakyat percaya dan bertobat. Ia bekerja dengan rajin dibanyak daerah keuskupannya di pulau itu. Ia kemudian mendirikan Keuskupan Agung Armargh dan membangun banyak biara. Selama itu ia telah mendirikan lebih dari 300 gereja dan sekolah dan mempermandikan 120.000 orang.
sifat-sifatnya yang mengingini kesenangan-kesenangan duniawi masih tetap menonjol dalam praktek hidupnya. Ia suka membaca buku-buku roman, menonton sandiwara, berburu dan berdansa. Kehidupan rohani kurang diindahkannya.