Jl. Residen Sudirman 3, Surabaya
(031) 5032532, 5016098
kristusrajasekretariat [at] gmail.com
Jadwal Misa
18:00 (Offline dan Streaming)
05:15 07:00 09:00 16:30 18:30
Senin-Sabtu: 05:30 (Offline) & Jumat: 18:00 (Offline dan Streaming)
Setiap hari Sesilia dan Valerianus menguburkan jenazah orang-ornag Kristen yang dibunuh. Valerianus kemudian ditangkap dan dihukum mati. Tak lama kemudian, Sesilia juga ditangkap dan diadili. Ia menolak dengan tegas bujukan para penguasa hingga disiksa dengan berbagai macam cara. Akhirnya ia dipenggal lehernya dan wafat sebagai martir Kristus pada tahun 230.
Martinus melihat Yesus mengenakan mantel setengah potong yang di-berikannya kepada pengemis malang tadi. Kepada para Malaikat, Yesus berkata: "Martin, seorang katekumen, memberikan Aku mantel ini". Tak lama kemudian ia dipermandikan
Ia mendampingi dan memberi petunjuk kepada pembantu-pembantunya tentang bagaimana membuat sumur-sumur yang baik dan yang bisa dipakai juga untuk melaksanakan upacara Sakramen Permandian. Sampai sekarang, sumur-sumur itu masih ada dan biasa disebut orang Sumur-sumur Willibrordus.
Oleh bimbingan Alfonsus, Petrus Klaver akhirnya tertarik untuk membaktikan dirinya bagi kepentingan jiwa orang-orang Negro yang menjadi budak belian di Amerika Selatan.
akhirnya ia berkata: "Ya, saya rela melakukan apa yang dikehendaki Tuhan dari padaku." Setelah dibebaskan dari penjara, Yohanes rela meninggal-kan segalanya termasuk istrinya yang belum pernah digauli-nya dan masuk biara Fransiskan pada usia 30 tahun.
Ia jatuh sakit keras dan selama empat hari koma. Kemudian selama tiga tahun ia lumpuh. Dalam penderitaan itu, ia banyak berdoa dan bersamadi sehingga hidup rohaninya berkembang pesat. Ia dikaruniai banyak rahmat sehingga sering meng-alami ekstase dan ini membuat hatinya dipenuhi semangat cinta ilahi.
Dalam kondisi kesehatan yang makin menurun dan pendangan mata yang makin kabur, ia menyusun karyanya yang besar 'Gita Sang Surya'. Salah satu kidung di dalamnya memuat tentang 'keindahan saling mengampuni' dan berhasil mendamaikan Uskup dan penguasa Asisi.