St. Teresia terlahir dengan nama Teresa Sanchez Capeda Davila Ahumada di Avilla-Spanyol Tengah pada tgl 28 Maret 1515 dan dikenal sebagai salah seorang mistisi besar Gereja dan bersama St. Katarina dari Siena digelari Pujangga Gereja.
Semakin besar, Teresa semakin sadar akan keelokan wajahnya dan akan jiwanya yang pesolek dan senang di-kagumi. Hal ini membuat cemas ayahnya sehingga ia di-sekolahkan di sekolah puteri yang dikelola oleh suster-suster St. Agustinus. Cara hidup diasrama dengan disiplin yang keras membuat ia insyaf akan perilakunya yang kurang pada tempatnya.
Pada tahun 1538, ia masuk biara Karmelit Inkarnasi di Avilla dengan nama 'Teresa dari Yesus'. Di biara ia memang menjalankan tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Namun ia bersikap acuh tak acuh saja terhadap kehidupan rohani-nya, bahkan memandang remeh dosa-dosanya. Batinnya semakin kacau ketika ayahnya meninggal dunia. Ia jatuh sakit keras dan selama empat hari koma. Kemudian selama tiga tahun ia lumpuh. Dalam penderitaan itu, ia banyak berdoa dan bersamadi sehingga hidup rohaninya berkembang pesat. Ia dikaruniai banyak rahmat sehingga sering meng-alami ekstase dan ini membuat hatinya dipenuhi semangat cinta ilahi. Pada tahun 1560, ia pernah menyaksikan kesengsaraan orang-orang di neraka. Sejak itu ia mengalami pertobatan batin yang radikal dan berdoa agar Yesus memperkenankan dia melayani-Nya dengan penuh kesetia-an. Untuk itu ia berikrar untuk selalu berbuat yang lebih baik seturut kehendak-Nya.
Pada tanggal 24 Agustus 1562, Teresa bersama empat orang suster lain mendirikan biara St. Yusuf di Avilla. Tujuan utamanya ialah untuk membaharui semangat hidup Suster-suster Karmelit sesuai dengan tujuan aslinya. Usahanya ini mendapat banyak tantangan tetapi Paus mendukungnya. Selama 20 tahun ia menyebarluaskan ide pembaharuannya itu di seluruh Spanyol sambil mendirikan biara-biara hingga berjumlah 15 biara dengan ciri khas: kecil, miskin, tertutup terhadap dunia luar dan berdisipilin keras.
Bersama St Yohanes dari Salib, Teresa mendirikan pertapaan pertama bagi rahib-rahib karmelit di Duruelo. Agar peraturan hidup para karmelit dipegang teguh, ia menuliskannya dalam sebuah buku. Ia juga membukukan pengalaman-pengalaman rohaninya, diantaranya: 'Auto-biografi' berisi kisah hidupnya sejak kecil dan 'Fondasi' berisi uraian tentang upaya pembaharuannya. Karena nilai-nilai tulisannya bersifat universal maka tulisan-tulisannya itu menjadi kekayaan Gereja yang dianggap berbobot dan tak ternilai harganya bagi pembinaan iman umat teristimewa di Spanyol.
Dalam suatu perjalanan dari Burgos ke Avilla, Teresa meninggal dunia di biara Alba de Tormes pada tanggal 24 Oktober 1582. Ia dinyatakan 'kudus' pada tahun 1622 oleh Paus Gregorius XIV (1621-1623) dan diangkat sebagai pelindung Spanyol. Pestanya diperingati setiap tanggal 15 Oktober. (Ursula )