Gulielmus lahir di Vercelli, Italia pada tahun 1085. Ketika berumur 14 tahun, ia telah menampakkan sifat-sifat yang saleh, giat, dan berani. Terdorong oleh semangat imannya, ia berziarah ke makam St. Yakobus di Kompostella, Spanyol. Perjalanan yang sangat jauh itu ditempuhnya dengan kaki telanjang tanpa membawa bekal dan uang. Sekembalinya dari sana, ia merencanakan lagi untuk mengunjungi tempat-tempat suci di Palestina. Tetapi untuk rencana ini selalu saja ia menemui berbagai hambatan. Hal ini dianggapnya sebagai petunjuk bahwa rencananya itu tidak dikehendaki oleh Tuhan.
Sebagai gantinya, ia pergi ke sebuah tempat sunyi untuk melaksanakan latihan askese. Di sana ia berusaha bermati raga, berpuasa, berdoa dan bertapa. Di sana ia merasakan eratnya hubungan-nya dengan Tuhan. Sesudah menjalani hidup asketis selama dua tahun, ia berhasil menyembuhkan seorang yang buta matanya secara ajaib. Mendengar itu, banyak orang ber-bondong-bondong menemui dia di pondoknya.
Sementara itu, cita-citanya untuk mengunjungi Tanah Suci terus saja mengganggunya. Tetapi kali inipun Tuhan tidak menyetujuinya. Ia sendiri pun tetap sabar dan pasrah pada kehendak Tuhan. Ia lalu mencari sebuah tempat sunyi di puncak Monte Virginia. Banyak orang terutama dari kalangan pemuda berbondong-bondong datang menemui dia untuk meminta bimbingannya. Dari kunjungan orang banyak ini, timbullah keinginan hatinya untuk mendirikan sebuah rumah pertapaan. Di bawah pimpinannya, mereka bersama-sama mendirikan rumah pertapaan itu.
Kehidupan bersama mereka di dalam per-tapaan itu dibimbing oleh berbagai peraturan hidup yang dibuat oleh Gulielmus. Kemashyuran namanya dan banyaknya mukjizat yang dibuat-nya menarik semakin banyak pemuda datang ke tempat pertapaannya. Setelah membimbing banyak pemuda untuk hidup bertapa, Gulielmus meninggal dunia pada tahun 1142. Pestanya diperingati setiap tanggal 25 Juni. (Ursula)