SIKAP BATIN

( 26-10-2019 )

'Allah lebih melihat sikap batin daripada penampilan lahiriah'  Hal ini nampak jelas dalam perumpamaan tentang orang Farisi dengan pemungut cukai yang dikisahkan Injil hari ini. (Luk. 18:9-14) Dalam konteks masyarakat Yahudi, orang Farisi adalah kelompok rohaniwan yang dianggap suci sementara para pemungut cukai mempunyai predikat buruk karena pekerjaan mereka yang bergelimang uang dan terkenal sebagai lahan basah untuk para koruptor. Menyadari kedosaan seperti ini maka pemungut cukai yang masuk Bait Allah ber-sama orang Farisi itu berdiri jauh-jauh, tidak berani menengadahkan wajahnya ke langit dan doanya sederhana saja "Ya Allah, kasihanilah aku orang yang berdosa ini" (Luk.18:13). Sebaliknya orang Farisi yang merasa dirinya suci dan benar mengucapkan sebuah litani keangkuhan di hadapan Allah: aku bukan pencuri, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pemalas, bukan tukang ngerumpi, bukan pencemburu, dan lain-lain.

Yesus tidak membenarkan sikap orang Farisi yang menyombongkan diri di hadapan Allah dan yang tidak mengakui keberdosaannya bahkan justru membanggakan ketidakberdosaannya di hadapan Tuhan. Itulah sebabnya Yesus berkata: "Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan" (Luk.18:14).  Dan Yesus membenarkan orang berdosa yang menyadari keberdosaannya dan datang kepada Tuhan untuk menampilkan dirinya dengan segala kelemahannya. Tuhan melihat sikap batin dan tidak penampilan lahiriahnya. Tuhan melihat "hati yang remuh redam" di hadapan-Nya.

Tidak sedikit orang Kristen yang hanya tampil Kristen secara lahiriah tetapi mereka tidak berhasil untuk mengambil sikap Kristus untuk hidup sederhana, setia, mau berkorban, melayani, mengampuni dan berpikiran positif. Tidak sedikit orang Kristen yang sudah merasa aman setelah dibaptis dan mendapat surat permandian, surat krisma. Tak jarang orang Kristen beriman dan mengamalkan imannya hanya pada hari Minggu selama mereka berada di gereja dan setelah itu mereka kembali terjun ke dunia dan sungguh-sungguh menjadi anak dunia mulai dari hari Senin sampai hari Sabtu berikutnya. 

Saudaraku, memang ada orang Kristen yang benar-benar sejati sebagai pengikut Kristus. Anda termasuk yang mana? (Hd.)