S. ANNA dan S. YOAKIM

( 20-07-2019 )

Anna dan Yoakim adaalah orang tua kandung Santa Perawan Maria, Bunda Yesus, Putera  Allah. Keduanya dikenal sebagai keturunan Raja Daud yang setia menjalankan kewajiban-kewajiban agamanya serta dengan ikhlas mengabdi dan mengasihi Allah dan sesamanya. Maka keduanya layak di hadapan Allah untuk turut serta dalam karya keselamatan Allah.

Dalam buku-buku umat Kristen abad ke-2, nama Ibu Anna sangat harum. Diceritakan bahwa sejak perkawinannnya dengan Yoakim, Anna tak henti-hentinya mengharapkan karunia Tuhan berupa seorang anak. Cukup lama ia menantikan tibanya karunia Allah itu. Sangat boleh jadi bahwa Anna sesekali menganggap keadaan dirinya yang  tidak dapat menghasilkan keturunan itu sebagai hukuman bahkan kutukan Allah terhadap dirinya, sebagaimana anggapan umum masyarakat Yahudi pada waktu itu. Karena itu ia tak henti-hentinya memohon, tanpa putus asa berdoa kepada Allah agar kiranya kenyataan pahit itu  ditarik   Allah dari padanya. Setiap tahun, Anna bersama Yoakim suaminya berziarah ke Bait Allah Yerusalem untuk berdoa. Ia berjanji, kalau Tuhan menganugerahkan anak kepadanya, maka anak itu akan dipersembahkan kembali kepada Tuhan.

Syukurlah pada suatu hari, malaikat Tuhan mengunjungi Anna yang sudah lanjut usia itu  dan membawa warta gembira ini: "Tuhan mendengarkan doa Ibu ! Ibu akan melahirkan seorang anak perempuan yang akan membawa suka cita besar bagi seluruh dunia !" Dengan  kegembiraan dan kebahagiaan yang besar, Anna menceritakan hal itu kepada Yoakim.

Setelah genap waktunya, lahirlah seorang anak wanita yang manis. Bayi ini diberi nama Maryam, yang kelak akan memperkandungkan Putera Allah, Yesus Kristus, Juru Selamat dunia. Bagi Anna, Maryam lebih  merupakan buah rahmat Allah dari pada buah kodrat manusia. Kelahiran Maryam menyemarakkan bahkan menyucikan kehidupannya dan kehidupan keluarganya.

Kehidupan Ibu Anna tidak diceritakan di dalam Injil-injil. Kisah tentang hidupnya diperoleh dari sebuah cerita apokrif. Cerita ini secara erat berkaitan dengan kisah Perjanjian Lama tentang Anna, Ibu Samuel. Ibu Anna dihormati sebagai pelindung kaum ibu, khususnya yang sedang hamil dan sibuk mengurus keluarganya.   Orang-orang Yunani mendirikan sebuah basilik khusus di Konstantinopel pada tahun 550 untuk menghormati Ibu Anna. Di kalangan Gereja Barat, Paus Gregorius XIII (1572-1585) menggalakkan penghormatan kepada Ibu Anna di seluruh Gereja pada tahun 1584. 

Nama Yoakim dan Anna sungguh sesuai dengan maksud pilihan Allah. Yoakim berarti "Persiapan bagi Tuhan", sedangkan Anna berarti "Rahmat atau Karunia". Pestanya: 26 Juli. (Ursula)