PENAMPAKAN ALLAH

( 06-01-2019 )

Kisah kunjungan ketiga orang ‘Majus’ dari Timur ke Betlehem merupakan salah satu kisah menarik seputar kelahiran Yesus. Dalam tradisi Kristen, mereka dikenal bernama Kaspar, Melkior dan Balthasar. Setelah menempuh perjalanan yang panjang, berkat tuntunan Sang Bintang, akhirnya  mereka  berhasil menemukan kanak-kanak Yesus. Mereka  mendekati dan menyembah serta memberikan persembahan berupa emas, kemenyan dan wangi-wangian kepada-Nya. Persembahan ke-tiga raja ini merupakan suatu jawaban terhadap pemberian Allah. ‘Allah begitu mencintai dunia sehingga Ia memberikan Putera tunggalNya …’ Melalui Pemberian Allah ini, manusia mulai menemukan kembali kehidupan baru dalam dirinya sebagai anak-anak Allah.
    Sebagai anak-anak Allah yang telah diperbaharui hidupnya, tentu dalam dirinya memiliki daya juang untuk mengembangkan kasih persaudaraan. Kasih persaudaraan ini nampak dalam sikapnya yang tidak hanya berjuang untuk kelompoknya sendiri melainkan kasih yang sungguh berkembangkan dalam hati dan terdorong untuk menjadikan sesama sebagai pribadi yang pantas dikasihi. Sikap ini diwujudkan sebagai kesadaran dirinya yang rindu menemukan arti kehidupannya sebagai anak-anak Allah. Karenanya, mereka akan terus berjuang dan berusaha mewujudkan kasih yang telah berkembang subur dalam hati agar berbuah. Buah kasih anak-anak Allah ini akan nampak dalam tindakan nyata mengasihi sesama dalam persaudaraan penuh kasih. Sikap inilah yang membuat dunia dan semua orang yang melihat, merasakan dan menjadi percaya, bukan karena omongan dan janji-janji melulu tapi karena sikap, tindakan dan tingkah laku yang diwujudkan dengan saling mengasihi dalam kehidupan bersama. Inilah sikap hidup kristiani yang mencerminkan jawaban atas pemberian Allah bahwa penampakan Allah yang Hidup, sungguh berkembang subur dalam hati.
    Memang, buah kasih yang nampak dalam sikap saling mengasihi dalam suasana kasih penuh persaudaraan ini, tidak begitu saja terjadi dalam kehidupan ini. Semua buah yang kita wujudkan menuntut adanya suatu proses kerjasama kita dengan rahmat Allah sendiri. Kita dituntut terus berusaha, berjuang, berkorban mencari, dan menemukan dalam keseharian hidup kita seperti halnya ke tiga raja dari Timur tersebut.  Sebab Kristus datang bukan hanya untuk orang Yahudi atau Israel saja tapi juga untuk semua orang dari segala bangsa yang merindukan keselamatan dari Allah. Tanpa kesadaran ini, nampaknya sulit bagi kita untuk peka dan peduli ter-hadap sesama dengan mulai menjawab pemberian Allah ini dengan suatu pemberian kepada sesama sebagai anak-anak Allah yang telah diperbaharui dan disatukan dalam panggilannya kepada kemuliaan. 
    Saudaraku, tetaplah percaya dengan iman akan Yesus Kristus itu, sampai Anda menemukan kehidupan sejati, sebagaimana dilakukan pula oleh para murid-Nya kendati harus berjuang keras. Dalam kekuatan Roh Allah, yang juga Roh Yesus Kristus, para murid Yesus tidak perlu gelisah dan khawatir kehilangan kebenaran perjuangan mereka. Apakah Anda sebagai orang kristiani yang hidup di jaman modern ini masih berani terus menerus berjuang mewujudkan kasih persaudaraan dengan cara dan gaya seperti ini?  (Hd)