ST. KATARINA LABOURE

( 28-11-2018 )


Zoe Laboure-nama kecil Katarina Laboure-lahir di desa Fainles Mautiers, Prancis pada tanggal 2 Mei 1806. Mula-mula ia bekerja sebagai pelayan lalu ia masuk biara Suster-suster Puteri Kasih dengan nama Katarina. Ia seorang suster yang amat sederhana namun saleh, sangat rajin, dan penuh pengabdian. Sepanjang hidupnya ia tidak pernah belajar membaca dan menulis. Beberapa hari setelah menjadi postulan di biara Rue de Bac, Paris, yaitu di bulan Juli 1830, Bunda Maria menampakkan diri dan berbicara dengan Katarina perihal tugas perutusannya yang dipercayakan Tuhan kepadanya.
Pada tanggal 27 November 1830,  sekali lagi Bunda Maria menampakkan diri kepadanya dalam rupa sebuah gambar: Bunda Maria tampak sedang berdiri di atas bola bumi dengan berkas-berkas cahaya ajaib memancar dari tangannya. Bola bumi itu dikelilingi tulisan: "Oh, Maria yang dikandung tanpa noda dosa, doakanlah kami yang berlindung kepadamu". Gambar itu lalu membalik dan menampakkan huruf 'M' di mana di atas-nya terdapat sebuah hati dan salib yang saling ber-hubungan. Sementara itu, terdengar olehnya permintaan Bunda Maria agar ia segera membuat satu medali yang berbentuk bulat lonjong seperti yang tergambar  dalam tanda penampakkan itu. Bunda Maria berjanji: "Semua orang yang mengenakan medali ini pada lehernya akan memperoleh karunia khusus.". 
Penampakkan itu terus berlanjut beberapa kali lagi sampai bulan September 1881. Kemudian Sr. Katarina menceritakan penampakkan-penampakkan itu dengan jelas kepada Pastor Aladel, Bapa Pengakuannya. Sete-lah diselidiki dengan seksama, Pastor Aladel memohon kepada Uskup Agung de Quelen di Paris untuk memberi-kan restu dan izin bagi pembuatan medali tersebut. Me-dali inilah yang sekarang lazim disebut Medali Wasiat. Kata wasiat tidak menunjuk kepada hasil yang diperoleh umat karena memakai medali itu, melainkan menunjuk pada asal dan cara bagaimana medali itu terjadi.
Katarina melanjutkan cara hidupnya dalam keseder-hanaan dan kerendahan hati dengan melakukan tugas-nya sebagai penjaga pintu dan tukang masak di biara Enghien-Reuilly. Delapan bulan sebelum kematiannya  barulah ia menceritakan rahasia beberapa penampak-kan yang dialaminya kepada Suster Dufes, Superiornya. Katarina meninggal dunia pada tanggal 31 Desember 1876. Ia digelari 'beata' pada tahun 1933 dan dinyatakan sebagai 'santa' pada tahun 1947 oleh Paus Pius XII (1939-1958). Pestanya: 28 November. (Ursula)