ST. WILFRIDUS

( 17-10-2018 )


Wilfridus lahir di Ripon, Northumbria, Inggris pada tahun 643. Pada usia 13 tahun, ia tinggal di istana Oswy, raja Northumbria. Permaisuri Raja Oswy, Eanfleda mengirim-nya ke biara Lindisfarne di mana Wilfridus dididik dalam tata cara liturgi Keltik. Tetapi kemudian ia meninggalkan biara itu dan pergi ke Canterbury, karena apa yang didapat-nya tidak memuaskan hatinya lalu pada tahun 652 ke Lyon, Prancis dan dari Lyon ke Roma. Di sana ia menjadi sekretaris pribadi Sri Paus Martinus I (649-655), sambil belajar hukum dan tata cara liturgi Romawi. Setelah selesai, ia kembali ke Lyon dan menetap di sana selama tiga tahun sambil melancarkan perlawanannya terhadap adat istiadat dan liturgi Keltik.
Pada tahun 660 ia kembali ke Inggris untuk menghapus adat istiadat kafir yang ada di sana. Karena kepandaiannya, Raja Alcfridus dari Deira memberinya dana untuk mendiri-kan sebuah biara di Ripon dan ia menerapkan aturan hidup membiara St. Benediktus. Ia lalu ditahbiskan menjadi imam oleh St. Agilbertus.
Pada saat itu situasi di Inggris kacau balau akibat adanya pertikaian pendapat antara kelompok yang mengikuti kebiasaan liturgi Keltik dan kelompok yang mau mengikuti tata cara liturgi Romawi. Untuk menyelesaikan partikaian ini diselenggarakan sebuah sinode di Whitby, tepatnya di biara St. Hilda. Wilfridus yang dengan gigih berjuang akhirnya berhasil mempengaruhi Raja Oswy dan mendesak dia untuk mengakui dan menerapkan di seluruh Inggris aturan liturgi yang berlaku di seluruh Gereja Latin.
Pada tahun 664 Wilfridus ditahbiskan menjadi uskup untuk keuskupan York di Compiegne, Prancis oleh St. Agilbertus. Tapi karena ia terlambat datang ke York setelah pentahbis-annya, Raja Oswy mempercayakan keuskupan York kepada Chad. Wilfridus lalu pergi ke biara Ripon, sampai St. Theo-dor, Uskup Canterbury mendesak Chad turun dari takhta pada tahun 669. Sejak itu, Wilfridus menjadi Uskup York. Ia giat melaksanakan tugas kegembalaannya dan menerap-kan tata cara liturgi Romawi di seluruh keuskupannya.
Theodor, didukung oleh Raja Egfridus, pengganti Oswy berusaha membagi wilayah keuskupan York sebagai protes terhadap kebijaksanaan Wilfridus menerapkan tata cara liturgi Romawi itu. Wilfridus mendapat dukungan dari Sri Paus Agatho (678-681) namun Raja Egfridus tidak dapat menerima hal itu. Akibatnya Wilfridus pergi ke Inggris Selatan dan selama lima tahun bekerja di sana, di antara orang-orang Saxon. Baru pada tahun 686 ia didamaikan dengan Theodor atas bantuan Raja Aldfridus, pengganti Egfridus. Ia kembali dibuang karena tidak menyetujui pembagian wilayah keuskupan York. Akhirnya melalui sinode di Yorkshire pada masa kepemimpinan Paus Yohanes VI (701-105) dicapai kesepakatan bahwa Ripon dan Hexam dipercayakan kepada pelayanan Wilfridus.
Wilfridus wafat ketika sedang melakukan kunjungan pastoral di biara St. Andreas, di Oundle, Northamtonshire, pada tahun 709. Pestanya: 12 Oktober. (Ursula)