ST. PETRUS dan ST. PAULUS

( 17-07-2018 )


Sejak semula Gereja menghormati kedua rasul, Petrus dan Paulus, secara bersama-sama. Kedua rasul ini dianggap sebagai Sokoguru Gereja.
Simon lahir di Betsaida, Galilea. Kepribadiannya yang ulet, jujur, dan rajin menarik perhatian Yesus sehingga Ia menjadikannya seorang muridNya.
Pada mulanya Simon adalah murid Yohanes Pemandi. Oleh Andreas saudaranya, ia diperkenalkan kepada Yesus, Sang Mesias. "Kami telah menemukan Mesias, yaitu Kristus", kata  Andreas kepada Simon. Pada, saat itu, Yesus berkata kepada Simon:" Engkau Simon anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)"  (Yoh 1:41-42). Kefas berarti wadas atau batu karang. Sejak itu, ia lebih dikenal dengan nama Petrus.
Petrus secara resmi berkeputusan mengikuti Yesus, Sang Mesias dengan meninggalkan segala-galanya ketika ia menyaksikan mukjizat penangkapan ikan secara ajaib oleh Yesus. Yesus mengatakan bahwa mulai saat itu, ia akan menjala manusia. Di dalam Injil, selain sebagai orang kepercayaan Yesus, pribadi Petrus juga digambarkan sebagai seorang yang masih dangkal imannya dan belum memahami benar kehendak Allah atas diri Yesus (Bacalah: Mat 16:21-28). Ia juga meyangkal Yesus ketika Yesus ditangkap dan diadili (Baca juga: Mat 26:30-35; 69-75).
Sesudah kebangkitan Yesus, Petrus diangkat menjadi pemimpin keduabelas rasul dan gembala kaum beriman di Yerusalem.Petrus juga yang menerima orang kafir pertama ke dalam Gereja dan memimpin Konsili pertama di Yerusalem.
Paulus (Saulus) lahir di Tarsus, Asia Kecil dari keluarga Yahudi yang berkewarganegaraan Romawi. Ia seorang terdidik dan belajar di Yerusalem pada Gamaliel, dari kelompok Farisi. Sebagai seorang Farisi yang fanatik, Saulus tiada hentinya mengejar dan memenjarakan murid-murid Yesus.
Saulus akhirnya bertobat dan Yesus menjadikan dia seorang rasul untuk bangsa-bangsa kafir. Ia dipermandikan oleh Ananias. Ia menjelajahi seluruh daerah Laut Tengah untuk mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa kafir. Perjalanan misinya senantiasa diwarnai dengan berbagai kesulitan dan pertentangan dengan kaum kafir. Di Yerusalem ia ditangkap oleh orang Yahudi lalu dipenjarakan dan dibawa ke Roma sebab ia naik banding kepada kaisar. Akhirnya ia dibebaskan. Tak lama kemudian, dia ditangkap lagi dan akhirnya menemui ajalnya sebagai martir di Roma pada tahun 67. Pesta kedua santo ini: 29 Juni. (Ursula)