Bonifasius berasal dari sebuah keluarga Anglosakson. Ia lahir pada tahun 680 di Crediton, Inggris, dari Bapak dan Ibu yang Katolik dan diberi nama Winfried. Cerita para misionaris yang biasanya singgah di rumah mereka tentang pengalaman di seberang Laut Utara mem-bangkitkan dalam hati Winfried keinginan untuk mengikuti jejak mereka. Ketika meningkat dewasa, ia masuk biara di Nursling dan berhasil ditahbiskan menjadi imam lalu diutus ke Frisia. Tetapi karena bangsa Frank yang telah banyak menjadi Kristen adalah musuh orang Frisia, maka penyebaran Injil di sini dilarang. Oleh sebab itu, Winfried kemudian pergi ke Roma.
Oleh Paus Gregorius II (715-731), ia diterima baik dan diberi nama baru Bonifasius yang berarti "yang mujur". Dari Roma, Bonifasius diutus ke tengah-tengah bangsa Jerman dan ia menjalankannya dengan setia. Di Jerman, pertama-tama ia pergi ke Hesse, lalu ke Thuringia, Bavaria dan akhirnya ke Frisia. Para sahabatnya di Inggris mendukungnya dengan doa-doa, keperluan-keperluan altar dan gereja.
Atas permintaan Paus Gregorius II, ia sekali lagi pergi ke Roma pada tahun 722, dan di sana ia ditahbiskan menjadi Uskup. Setelah itu, ia kembali ke Jerman sebagai utusan Sri Paus. Ia mendirikan banyak gereja dan biara serta mengadakan pembaharuan hidup rohani umat dan para imamnya. Banyak misionaris baru, imam maupun suster, didatangkannya dari Inggris. Diantara mereka terkenallah suster-suster: Tekla, Walburga dan Lioba serta dua orang imam yang kemudian menjadi Santo: St. Lulus dan St. Eobanus.
Bonifasius menggunakan beberapa minggu dalam setahun untuk beristirahat dan berdoa di kota Fulda. Dengan cara ini, ia berkembang menjadi seorang Uskup yang saleh dan suci. Pada tahun 754, ia sekali lagi pergi ke Frisia bersama beberapa imam untuk menerima-kan Sakramen Krisma.Tetapi di daerah Dokum, mereka diserang oleh segerombolan orang-orang kafir. Ketika para imam dan orang-orang Serani di tempat itu bertekad melawan, Bonifasius berkata: "Anak-anakku! Janganlah berperang! Hari yang sudah lama kutunggu dengan penuh kerinduan akhirnya tiba juga. Biarlah Tuhan yang berperang melawan mereka". Bonifasius bersama para imam dan 53 orang Serani dibunuh karena imannya dalam perjalanan itu. Jenazahnya dibawa ke Fulda. Ia dikenal sebagai perintis pewartaan Injil di Jerman dan dihormati sebagai pelindung negeri Jerman. Pestanya diperingati setiap tanggal 5 Juni. (Ursula)