Roh Kudus itu kuasa Yesus Kristus dan Bapa, berkarya di antara kita. Roh Kudus itu Allah sejauh Ia bergiat hadir pada kita dalam kuasa dan karya penyelamatan-Nya.
1. Roh sebagai Pencipta paling tahu batas-batas kemampuan setiap manusia. Dengan penyucian-Nya Ia hadir pada setiap orang, untuk meresapi dan menghidupi seluruh ciptaan, yang terbawa pada manusia itu; mengembangkan janji perahmatan dengan kasih karunia sampai puncak, yang dapat dicapai oleh setiap makhluk, jika ia mau membuka diri untuk karya dan pengaruh-Nya secara penuh.
2. Roh bekerja pada seluruh manusia, mulai pada kesehatan dan kesejahteraan tubuh dan semua kekuatan anggotanya, kekuatan budi dan hati, yang tertampung memusat pada rasa (feeling), memancar pada pengalaman kharismatis seluruhnya. Kharismatis tidak lain daripada dirahmati secara khas, sesuai dengan dengan identitas setiap pribadi; ini tidak selalu dapat disamakan dengan ungkapan-ungkapan emosional. Hasil yang Nampak adalah peningkatan daya-daya manusia sebagai alat, sarana Roh Kudus sendiri.
3. Pengalaman Roh ini tidak selalu berwujud sesuati “Kejadian Istimewa” (seperti pada Paulus, pada Augustinus), yang dapat diberi sebagai awal pertobatan, awal hidup baru, namun kemudian harus diteruskan dalam penghayatan hidup sehari-hari dengan tekun dan setia. Orang tidak bisa memaksakan pengalaman istimewa itu setiap kali terulang lagi. Itu akan mencobai Tuhan dan tidak menghargai jalan peningkatan biasa lagi.
4. Dalam mencari, menanggapi, melangsungkan pengalaman. Roh orang bisa diganggu dan disesatkan oleh kedosaan dan kecenderungan manusia. Yang tak murni. Maka pembedaan dan penegasan Roh terus diperlukan sewaktu-waktu.
5. Keistimewaan hasil bimbingan Roh boleh kami lihat, kalau orang sampai juga berani melepaskan segala hiburan, rela dibawa masuk ke dalam kesunyian padang gurun, dan kekosongan malam gelap. Juga misteri salib dan kebangkitannya tidak boleh asing dari kehidupan hamba Tuhan, yang dipilih untuk menjadi kediaman Roh dan alat keselamatan di tangan Tuhan, dalam seluruh hidup kerasulan, penginjilan dan semua perbuatannya.
John Tondowidjojo, CM