HIDUP DALAM BIMBINGAN ROH KUDUS

( 30-06-2018 )

'Roh Kudus adalah jiwa Gereja' Roh Kudus mem-punyai peranan yang sangat penting dan menentukan dalam seluruh kehidupan, pertumbuhan dan perkembang-an Gereja. Roh Kuduslah yang menjiwai hidup Gereja, sejak Gereja Perdana di Yerusalem hingga Gereja sekarang.
Pertama-tama Roh Kudus menjadi daya-kekuatan ilahi, daya dinamis dan daya kreatif yang mendorong dan menggerakkan para rasul untuk mengimani Yesus Kristus.(bdk.Kis.2:1-13) Selanjutnya Roh Kudus yang sama menjadi daya-kekuatan ilahi, daya dinamis dan daya kreatif bagi para pendengar yang menerima kesaksian dan pewartaan iman para rasul akan Yesus Kristus. Dengan demikian terdapat kesinambungan yang eksplisit antara peranan Roh Kudus dalam diri para rasul dan dalam dinamika pertumbuhan dan perkembangan hidup Gereja.
Hari ini, Gereja merayakan Hari Raya Pentakosta. Hari turunnya Roh Kudus, Pribadi ketiga dalam Tritunggal Mahakudus yang telah dicurahkan atas para rasul. Peristiwa turunnya Roh Kudus ini merupakan suatu mukjizat besar. Mukjizat yang mengubah total hati, semangat dan kehidupan para murid Yesus. Mereka yang dulunya bersembunyi, takut, pesimis, kurang mengerti; akhirnya berubah menjadi pemberani, optimis, dan penuh pengertian tentang Yesus Kristus dan Injil-Nya. Banyak orang mendengar pewartaan dan menjadi percaya kepada Yesus dengan memberikan diri mereka untuk di baptis.  Kita juga sudah menerima Roh Kudus, ketika kita meneri-ma sakramen Baptis dan Krisma. Kita diutus menyampai-kan kabar suka-cita kebangkitan kepada sesama agar mereka juga diselamatkan karena kebangkitan Yesus. Masalahnya, sejauh mana kita menyadari tugas perutusan ini. Tugas perutusan ini mampu kita jalankan apabila kita hidup sehati sejiwa beriman kepada Yesus yang kita hayati secara mendalam lewat perayaan Sabda dan Ekaristi sebagai sumber kehidupan dengan tetap fokus pada bimbingan Roh Kudus.
Saudaraku, Anda perlu senantiasa menyadari kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan Anda sehari-hari dalam situasi apa pun. Terbukakah pintu dan mata hati Anda bagi kehadiran Roh Kudus? Dan, apa upaya Anda selanjutnya? (Hd.)