Kwalitas pohon anggur dapat diketahui dari buah yang dihasilkannya. Tak peduli sebesar dan serimbun apapun pohonnya, kalau yang namanya pohon anggur tidak menghasilkan buah maka pohon itu belum bisa dikatakan tumbuh dengan baik. Banyak faktor yang menyebabkan pohon tidak berbuah. Bisa jadi karena kurang pupuk, kurang air, terlalu rimbun daunnya atau karena terserang penyakit/hama. Oleh karena itu, supaya menghasilkan kwalitas buah yang baik, pohon anggur perlu pemupukan, penyiraman, pemangkasan dan pembasmian hama/penyakit dll. Proses perawatan pohon agar menghasilkan buah yang berkwalitas, menjadi gambaran proses hidup manusia untuk berubah dan berbuah dalam kehidupan.
Apa yang dimaksud hidup yang berubah dan berbuah? Hidup yang berubah dan berbuah berarti cara hidup manusia yang mengalami perubahan orientasi dari memahami segala aspek kehidupan dari sudut pandangku sendiri menuju pemahaman hidup menurut kehendak Tuhan. Berusaha menjalani aktifitas sehari hari bukan berdasarkan rasa suka - tidak suka atau untung – rugi, tetapi berdasarkan berbagai pertimbangan untuk kebaikan bersama, nilai-nilai pengorbanan dan penghargaan terhadap sesama. Dengan demikian, apa yang dijalani dalam kehidupan bukan hanya berorientasi pada diriku, tetapi untuk memuliakan Allah, menghargai dan mengasihi sesama
Mengapa hidup kita perlu berubah dan berbuah? Kehidupan manusia berasal dari Allah, berjalan bersama Allah dan tertuju kepada Allah. Itulah yang menjadi dasar bahwa hidup manusia perlu berubah dan berbuah. Tidak ada kehidupan yang bisa dipisahkan dari keberadaan Allah. Seperti ranting pohon anggur yang menempel pada batangnya. Tidak mungkin ranting itu dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika tidak menempel pada batangnya. Demikian pula dengan hidup kita yang menempel pada Allah sebagai sumber kehidupan. Kehidupan manusia tidak akan mengalami perkembangan jika tidak tinggal dalam Allah. Manusia mengalami kekeringan, kehampaan dan kebinasaan ketika tidak hidup dalam Allah. Ketika manusia hidup dalam Allah, maka ia akan hidup dalam pertumbuhan, pembaharuan diri dan menghasilkan buah berupa perbuatan yang baik.
Hidup yang berubah dan berbuah menjadi tanda kita punya iman, seperti yang dikatakan dalam Surat Rasul Yakobus 2:17 “Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.” Berubah dan berbuah menunjukkan bahwa hidup manusia mengalami perkembangan, pendewasaan dan pemurnian seturut kehendak Allah. Untuk melihat apakah perbuatan manusia sungguh tulus untuk memuliakan Allah atau tetap berorientasi pada diri sendiri, dapat dilihat dari buah – buah perbuatannya.
Beberapa prinsip agar hidup kita berubah dan berbuah:
1. Senantiasa tinggal dalam Allah, sebagaimana yang dikatakan dalam Injil Yohanes 15:4 “Tinggalah dalam Aku dan Aku dalam kamu.” Senantiasa tinggal di dalam Allah, berarti setia untuk mengarahkan hidup kita pada Allah, percaya dan berharap pada penyelenggaraanNya. Tidak tergoda untuk melalaikan perintah-perintahNya hanya untuk kepentingan dan kenikmataan sesaat.
2. Hidup dalam rahmat pertobatan. Pertobatan berarti membersihkan diri dari sikap, perbuatan dan keinginan yang bertentangan dengan kehendak Allah. Seperti ranting pohon anggur yang perlu dibersihkan agar berbuah lebih banyak (Yoh 15:2).
Agustinus Dodik Ristanto, CM