ST. NEMESIO

( 15-02-2018 )

Nemesio berkebangsaan Mesir. Pada waktu Kaisar Decius melancarkan penganiayaan terhadap umat Kristen dan gencar menghambat kemajuan agama Kristen, ia berada di  Aleksandria. Ia bukan saja seorang serani yang baik, tapi juga seorang rasul yang giat. Oleh sebab itu ia  dibenci  oleh     orang-orang kafir yang fanatik, ditangkap, dan diajukan ke pengadilan dengan tuduhan sebagai seorang pencuri. Ia dilepaskan karena ternyata tidak bersalah. Tak lama kemudian ia sekali lagi ditangkap karena imannya dan dibawa ke pengadilan Prefek Romawi di Aleksandria. Karena mengakui imannya di muka hakim, Nemesio dicemeti dan disiksa secara kejam. Terdorong oleh cinta kasih kepada Penebusnya, ia dengan sabar dan gembira menanggung semua penderitaan yang ditimpakan kepadanya.
Ia mengerti bahwa seperti para rasul di Sanhendrin, ia "telah dipandang layak menderita penghinaan karena Yesus." Akhirnya ia dihukum mati bakar bersama dengan beberapa penjahat kakap di daerah itu. Empat orang prajurit Romawi yang beragama Kristen dan seorang lainnya mendampingi, menghibur dan memberi Nemesio makan. Karena perbuatan mereka itu diketahui oleh Prefek Aleksandria, kelima orang serani itu pun dihukum mati dengan pedang. Nemesio mati sebagai martir pada tahun 247. Pestanya: 19 Desember. (Ursula)