ST. YANUARIUS

( 17-09-2017 )


Konon, Yanuarius lahir di Napoli, Italia pada akhir abad ke empat. Beliau adalah Uskup Beneventum, Italia Selatan pada masa penganiayaan terhadap  orang Kristen di bawah pemerintahan Kaisar Diokletianus.
Pembunuhan atas dirinya bermula dari kunjungannya ke penjara untuk menengok sahabat-sahabatnya, yaitu: Sossus, seorang diakon dari Miseno; Proculus, diakon dari Pozzuoli; dan dua orang awam lainnya: Euticius, dan Acutius. Ketika sedang menghibur kawan-kawannya itu, ia bersama-sama dengan teman seperjalanannya diakon Festus dan Desiderius  ditangkap dan diseret  masuk penjara oleh kaki tangan Gubernur Campania.
Setelah mengalami aneka siksaan  fisik, mereka semua dibawa ke kandang binatang buas yang kelaparan. Aneh sekali bahwa binatang-binatang buas yang kelaparan itu seolah-olah takut menyentuh tubuh mereka. Melihat itu, rakyat bersama gubernurnya malu dan menuduh mereka menggunakan ilmu gaib untuk membungkam binatang-binatang garang itu. Segera para penguasa memutuskan hukuman penggal kepala atas mereka. Mereka mati terbunuh pada tahun 305 di Pozzuoli. Jenazah Uskup Yanuarius dibawa ke Napoli   dan dimakamkan di dalam katedral.
Pada abad ke lima relikui Santo Yanuarius dipindahkan ke San Gannaro, dekat Solfatara. Selama perang Norman, relikui itu dipindahkan ke Beneventum, lalu kemudian ke Monte Virgine. Pada tahun 1491, relikui itu  dibawa ke Napoli untuk dimakamkan di sana.
Yanuarius dihormati sebagai pelindung kota Napoli. Selama abad ke IV, sebuah tempat berisi darah diperkirakan berasal dari Yanuarius. Darah itu tersimpan di dalam Katedral Napoli. Setiap tahun, darah itu mencair kembali pada tanggal pestanya, 19 September. Tak ada suatu pembuktian ilmiah yang dapat menjelaskan mengenai hal itu. Tetapi oleh umat kota Napoli, kejadian aneh itu merupakan sebuah mukjizat. (Ursula)