ST. PETRUS

( 12-09-2017 )


Simon, anak Yunus dan saudara Andreas, lahir di Betsaida, Galilea, di tepi danau Genesaret. Seperti ayahnya,Simon adalah se-orang nelayan yang ulet, bertabiat jujur, dan rajin. Ia tidak berpendidikan tetapi cukup trampil dalam pekerjaannya sebagai se-orang nelayan. Saat itu, Simon dan Andreas menjadi murid Yohanes Pemandi. Andreas memperkenalkan Yesus kepada Simon, katanya: "Kami telah menemukan Mesias, yaitu Kristus."
Simon berkeputusan mengikuti Yesus, Sang Mesias dengan meninggalkan segala-galanya, ketika ia menyaksikan mukjijat penangkapan ikan secara ajaib oleh Yesus. Dengan kepercayaan ini, Simon menyaksikan kuasa Yesus, Sang Mesias. Dan di depan Yesus yang penuh kuasa ilahi itu Simon bersujud: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." Kepada Simon yang rendah hati dan berkepribadian menarik itu, Yesus berkata: "Jangan takut, mulai sekarang engkau akan menjala manusia." Dan Yesus menegaskan kepada Simon, "Engkau Simon anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas-artinya: Petrus" (Yoh.1:41-42). Kefas berarti wadas atau batu karang. Sejak itu, Simon lebih dikenal dengan nama Petrus. Setelah penyerahan diri ini, Petrus diperkenankan menyaksikan berbagai peristiwa dan akhirnya Petrus dipercayakan tugas menjadi pemimpin para rasul dan gembala kaum beriman, pemimpin Gereja yang pertama
Di samping kisah-kisah yang menampilkan pribadi Petrus sebagai orang kepercayaan Yesus, terdapat juga kisah Injil yang menampilkan pribadi Petrus sebagai seorang yang masih dangkal imannya dan belum memahami kehendak Allah atas diri Yesus. Dalam Matius 16:21-28 dikisahkan tentang pemberitahuan Yesus tentang penderitaanNya dan Petrus serta merta berkata: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau." "Enyahlah iblis. Engkau suatu batu sandungan bagiKu, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia", demikian teguran Yesus kepada Petrus. Ia juga menyangkal Yesus ketika Yesus ditangkap dan diadili.
Sesudah kebangkitan Yesus, Petrus diangkat menjadi pemimpin keduabelas rasul dan gembala kaum beriman di Yerusalem. Petrus juga yang menerima orang kafir pertama ke dalam Gereja, dan memimpin Konsili pertama di Yerusalem. (Ursula)