Ketika Maria Magdalena datang ke makam dan tidak menemukan jenasah Kristus, ia berpikir bahwa jenasahnya telah diambil orang, maka ia pun memberitahukannya kepada para murid. Setelah para murid datang dan melihat makam, mereka juga percaya akan apa yang dikatakan Maria. Kemudian dikatakan; ‘Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah, tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis.’
Patutlah kita meneladani sikap Maria Magdalena yang TTS -"Tulus Terbuka dan Sederhana" sekaligus cinta kasihnya yang begitu besar kepada Kristus; karena meskipun para murid telah pergi meninggalkan makam, ia tetap tinggal. Ia tetap mencari Dia yang tidak ia jumpai, dan sementara ia mencari, ia menangis; terbakar oleh rasa kasih yang hebat kepada Tuhannya, ia merindukan Dia yang dikiranya telah diambil orang. Dan demikianlah terjadi bahwa perempuan yang tinggal untuk mencari Kristus adalah satu-satunya yang pertama melihat Dia. Karena ketekunan diperlukan dalam setiap perbuatan baik, seperti sang kebenaran mengatakan kepada kita: "orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat"
Itu sebabnya ia menjadi perempuan yang paling terkenal, yang tercatat-ketat dalam Perjanjian Baru, di bawah Bunda Maria. Namanya disebut 12 kali dalam keempat Injil, kebanyakan pada saat penyaliban dan kebangkitan Yesus karena ia menjadi saksi semuanya itu. Jelasnya, Maria Magdalena adalah perempuan berdosa, kaum marginal yang telah bertobat tapi yang sudah memperoleh pengampunan sekaligus persahabatan dengan Kristus. Ia adalah seorang figur orang beriman yang berdiri dengan setia di bawah kaki salib, dan yang melihat Kristus yang bangkit. Santa Maria Magdalena adalah teladan yang mengagumkan bagi setiap orang beriman yang mencari wajah ilahi dalam setiap pengalaman insani. Santa Maria Magdalena, doakanlah kami. Pesta Santa Maria Magdalena diperingati oleh Gereja pada setiap tanggal 22 Juli.