Ada kebiasaan dalam berdoa, kita mengakhiri dengan rumusan doa singkat ini. Doa ini mencerminkan pengakuan iman kita akan karya Allah Tritunggal.
1. Kemuliaan
Dalam Mazmur, orang beriman ingin memuji Allah yang pantas dan layak dimuliakan. Yang terutama dipuji dan dimuliakan itu adalah karya Allah yang menakjubkan dalam pengalaman sejarah kehidupan manusia. Pujian Kemulia-an ini bukan sekedar ajakan untuk menyanjung Allah dengan maksud untuk merebut hati-Nya, melainkan untuk mengagumi karya-Nya yang besar, sehingga kehidupan kita dipenuhi rasa syukur.
2. Kepada Bapa
Bapa dipuji karena Ia adalah Sang Pencipta Yang Mahakasih. Kita memujiNya sebagai Allah, Bapa Yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi serta yang menyelenggarakan, mengatur dan menata kehidupan secara mengagumkan sehingga segala menjadi baik bahkan amat baik adanya demi keselamatan manusia. Penyelamatan Allah yang mempedulikan kelemahan, keterbatasan dan kegagalan manusia dalam menjawab kasih-Nya ini, membuat kita mampu hidup, bertumbuh dan berkembang sepenuhnya dalam kasih Allah.
3. Dan Putra
Dalam tradisi Kristiani, yang kita puji bukan hanya Bapa, melainkan juga Putra-Nya yang telah membela, mem-perjuangkan pembaharuan relasi manusia dengan Allah. Dalam diri Yesus Kristus, kita semua menemukan ‘jalan pendamaian’(Rm.3:25), sehingga manusia dibenarkan berkat imannya kepada-Nya. Allah menjadi segala-galanya bagi manusia, sehingga manusia menjadi anak-anak Allah.
4. Dan Roh Kudus
Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri. Roh Allah ini memiliki kekuatan yang menggerakkan dan membaharui, mengajar-kan dan menampakkan segala kebenaran kehidupan ilahi. Roh itu pula yang akan senantiasa mendampingi dan mengantar kita pada segala kebaikan dan terhindar dari keinginan roh-roh jahat sehingga hidup kita dipenuhi rasa syukur karena penyertaan Allah.
5. Seperti dahulu, sekarang, selalu,
dan sepanjang segala abad
Inilah perspektif hidup beriman yang perlu diungkapkan dan diperjuangkan terus menerus, sepanjang segala masa, bila tidak, kehidupan ini akan menjadi terasa ‘kosong’, 'hambar', 'tak berguna'.
6. Amin
adalah akhir dari segala doa. Amin sama halnya mengiyakan, mengakui, menghayati, menerima. Jadi ‘Amin’ merupakan penyimpulan sikap iman secara konkret dan nyata. Amin adalah sikap manusia yang utuh kepada Allah. Jadi orang yang sungguh beriman akan menyatakan ‘Amin’ dan sungguh merasa aman.
Saudaraku, semoga pemahaman dan pengertian doa singkat 'Allah Tritunggal Mahakudus' ini dapat membantu Anda mengantar pada penghayatan akan iman yang makin dewasa dan semakin memantapkan dalam perjuangan hidup sehari-hari sebagai orang beriman pada 'Allah Tritunggal Mahakudus' - Bapa dan Putera dan Roh Kudus -