
Gereja harus senantiasa dibaharui sesuai dengan perkembangan jaman, karena kita umat Allah yang hidup di dunia juga sadar atau tidak “diperbaharui” oleh jaman. Jaman membangun gaya hidup dan pola pikir kita. Jika iman Gereja kita tidak diperbaharui maka iman itu tak akan mampu menjadi terang yang menuntun hidup kita. Setiap hari kita menerima berbagai informasi dari orang lain maupun lewat media sosial untuk pendidikan kita dan anak-anak kita, untuk bisnis kita. Soalnya apakah kita mengimbanginya dengan setiap hari menerima informasi dari Tuhan lewat membaca atau mendengarkan Kitab Suci? Setiap hari kita bergaul dengan teman sekolah dan teman kerja. Soalnya apakah kita mengimbanginya dengan bergaul bersama teman seiman? Tanpa sadar sementara anda kini sudah dewasa dan sibuk dengan kerja ataupun kuliah, iman katolik anda masih yang dulu anda peroleh waktu ikut BIAK. Bagaimana mungkin iman seperti itu dapat berdialog dengan dunia anda saat ini?
Sumber iman yang menjamin kita untuk selalu bergaul dengan Tuhan adalah Gereja. Namun dengan jujur kita akui bahwa hanya kadang-kadang mendengarkan sabda Tuhan pada hari Minggu tidak akan memadai untuk bekal hidup kita sehari-hari. Kita perlu terlibat dalam hidup menggereja. Sementara paroki kita sudah semakin besar sehingga umat saling tidak kenal, kita membutuhkan sapaan dan pergaulan nyata dalam lingkungan yang dikoordinir oleh wilayah. Menyadari hal ini maka fokus kegiatan paroki kita tahun ini adalah wilayah. Dalam wilayah lebih dimungkinkan kegiatan untuk saling mengakrabkan, untuk saling mendukung dalam segala usia. Paroki mendukung dengan kunjungan wilayah, memberdayakan berbagai seksi di wilayah dan lingkungan, dengan mendorong terbentuknya kegiatan kaum muda, khususnya remaja kita di wilayah. Paroki juga memfasilitasi dengan pembinaan para pemandu dan rasul awam. Namun terutama kita semua harus terbuka pada rahmat Paskah yang utama yakni Roh Kudus. Agar masa rahmat ini dapat lebih menyentuh umat maka kita laksanakan pemberkatan kembali keluarga umat di rumah masing-masing.
Roh Kuduslah yang melahirkan, membimbing dan memelihara Gereja. Beberapa seksi dan wilayah berkat keterbukaan pada Roh Kudus telah memanfaatkan kesempatan fokus pada wilayah ini untuk saling berkunjung dan mengajak para seksi di wilayah untuk mengadakan pertemuan para seksi di lingkungan dan menggerakkan mereka untuk menjangkau umat dengan kunjungan. Kita berharap inisiatif ini diikuti oleh wilayah dan seksi lain. Jangan sia-siakan saat rahmat bagi wilayah anda, jangan abaikan Roh Kudus untuk masuk dan menggerakkan hati anda. Tanpa keterbukaan hati, program fokus pada wilayah ini akan anda terima sebagai beban, bukan rahmat. Berdoalah: Datanglah Roh Kudus, penuhilah hati kami, dan nyalakanlah di dalamnya api cintamu. Maka Engkau akan membaharui muka bumi, mulai dari membaharui kami sel-sel yang hidup dari Tubuh Kristus, yakni GerejaMu. (sad budi)