NON SCHOLAE SED VITAE DISCIMUS - Kita belajar tidak hanya untuk sekolah, tetapi untuk hidup -

( 31-10-2016 )

Inilah ungkapan khas dari Seneca, filsuf abad 3 SM. Ia mengajak kita untuk belajar bukan melulu dari bangku sekolah tapi dari kehidupan. Mengacu pada bacaan Injil  hari ini, Yesus memuji bendahara yang tidak jujur itu karena kecerdikannya dalam menjalani kehidupan. Sebagai orang beriman, kitapun diajak untuk terus belajar hidup CERDIK, “CERdas dan terdiDIK” dengan modal dasar “Positif, Kreatif dan Integratif”, maksudnya:
1. Positif
Yesus mengajak kita untuk belajar kecerdikan dari sang bendahara, BUKAN ketidakjujurannya. Kecerdikan memiliki unsur kebijaksanaan, yakni melihat segi positif dari suatu masalah/pergulatan.
2. Kreatif
Dalam situasi terjepit, bendahara itu mampu berpikir dan bertindak kreatif. Dengan mengurban-kan bagian dari upah jasanya, ia dapat mengurangi beban hutang orang-orang yang meminjam dari majikannya sekaligus menyenangkan majikannya karna membereskan pembayaran dengan cepat.
3. Integratif
Tindakan bendahara yang tidak hanya membuat orang lain berhutang budi kepadanya tapi sekaligus menyenang-kan hati majikannya ini membuat kelangsungan hidupnya di kemudian hari dapat terjamin. Inilah sebuah antisipasi bahwa hidup kita bukan hanya berpikir untuk hari ini tapi juga untuk ke depannya.
“Pecunia non olet" - Uang itu tidak berbau -
Inilah salah satu ucapan Kaisar Vespasianus yang membuat pajak kota Roma dimana diyakini bahwa uang itu netral. Ia tidak bersifat baik atau jahat karna tergantung siapa pemakainya. Disinilah, kita diajak untuk memakai “mamon” (uang / harta milik) sebagai cara untuk memuliakan Allah dan mengangkat sesama manusia.
Ya, “uang” dapat menjadi berkat, juga bisa menjadi kutuk, tergantung bagaimana menggunakannya: menjadikannya pemuas keinginan pribadi atau sebagai sumber untuk melayani sesama. Seharusnyalah kita bijak dalam memaksimalkan penggunaan “uang”, yang sudah dipercayakan pada kita.
Ingatlah bahwa uang tidak dapat dibawa mati. Uang hanya bernilai selama kita hidup saja, maka jangan gunakan uang hanya untuk diri sendiri, gunakanlah juga untuk keselamatan orang lain, karena itu tepatlah kata Cicero dalam ‘De Legibus’, “salus populi suprema lex" -keselamatan manusia (adalah) hukum tertinggi -
Saudaraku, marilah setiap hari kita senantiasa berusaha hidup 'CERDIK' dan bijak dalam menggunakan "uang". (Hd)