Inilah salah satu pesan Yesus dalam kotbah di bukit. Hari ini, kita juga kembali diingatkan pentingnya hati yg tertuju Tuhan. Adapun 3 keutamaan yg perlu diperHATIkan adalah:
1. Rendah hati
“Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan” dan “Rendahkanlah dirimu, supaya kau mendapat karunia di hadapan Tuhan.” Inilah dua ajakan dasar kerendahan hati pada bacaan hari ini. Kata “rendah hati”, bahasa Latinnya adalah “humus”. Adapun dua karakter “humus”, al:
a.Ia tidak pernah menonjolkan dirinya sendirian. Ia adalah sebuah lapisan/bagian tanah yg subur, yg ada bersama dengan tanah yg lainnya.
b.Humus juga membuat tanaman bisa tumbuh & berkembang dengan baik sehingga berbuah banyak. Dkl: Bukankah kerendahan hati membuat hidup kita menjadi lebih subur dan bisa menyuburkan hidup orang lain?
Yg pasti, kerendahan hati bukanlah suatu sikap yg sekadar menganggap diri penuh kelemahan & kekurangan dan sebaliknya orang lain penuh kekuatan dan kelebihan. Kerendahan hati adalah sikap yg merendah & terbuka di hadapan Allah. Kerendahan hati adalah suatu sikap hidup yg menganggap orang lain sama penting & mulianya dengan diri sendiri & karena itu dengan ikhlas menghormati & melayaninya tanpa merasa hina atau rendah. Pada akhirnya, kerendahan hati adalah sikap yg membuka diri kepada pertolongan orang lain & terutama Allah: “Sungguh terpuji orang yg malu bila menerima pujian & penghargaan, & tetap diam bila tertimpa fitnahan & gosipan”.
2. Murah hati
Seperti Tuhan yg mengadakan perjamuan & mengundang semua orang, terlebih yg kecil, kitapun juga diajak bermurah hati lewat doa, kata kata & tindakan nyata kita kepada semua orang terlebih yg miskin, cacat, lumpuh & buta. Janganlah menyerah ketika masih ada sesuatu yg dapat kita berikan. Tidak ada yg benar-benar kalah sampai kita berhenti memberi karena kasih yg murah hati adalah kekayaan hidup, yg akan menjadi lebih banyak apabila dibagi-bagikan kepada orang lain dengan murah hati. Bukankah kalau burung dikenal dari suara & nyanyiannya, maka manusia dikenal dari kata-kata & perbuatannya yg penuh kemurahan hati.
3. Hati-hati
Separuh dari kesulitan yg terjadi di dalam hidup kadang disebabkan oleh terlalu cepat berkata ya & lambat untuk berkata tidak. Dkl: kita kadang gegabah & ceroboh dengan kata kata. Kita lupa bahwa kata kata dapat mengangkat hati tapi dapat juga membuat sakit hati. Ia seperti nuklir: Ia dapat menjadi bom pemusnah atau sumber energi yg luar biasa. Bukankah saat yg paling berbahaya datang bersama dengan kemenangan yg paling besar karena dimana kekuatan kita, disitu juga terletak kelemahan kita. Kita diajak untuk berhati-hati: berpikir sebelum berbicara & berdoa sebelum berkarya karena semakin banyak kita berbicara tentang diri sendiri, semakin banyak pula kemungkinan untuk bisa berbohong. Satu hal yg pasti, manusia yg berhati hati adalah “yg merendahkan hati ketika berkedudukan tinggi, yg memaafkan ketika mampu membalas, & yg bersikap adil ketika kuat.”
Saudaraku, marilah kita senantiasa berupaya untuk menjadi orang yg rendah hati, murah hati & hati-hati dalam sikap & tindakan. (Hd)