MARIA TELADAN HIDUP ORANG KRISTIANI

( 19-10-2016 )

Dengan pesta Maria diangkat ke Surga, Gereja ingin menunjukkan bahwa Tuhan ingin menyelamatkan semua orang. Oleh karena itu Ia mengutus PutraNya yang lahir oleh Roh Kudus melalui rahim Maria . Tuhan tentu tidak asal memilih perempuan, tetapi Ia menetapkan pilihan kepada Maria yang hidup pada jaman itu. Peristiwa pemilihan ini menunjukkan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
Bunda Maria dipanggil untuk melaksanakan rencana keselamatan Tuhan. Hal ini dapat dilihat dalam Kitab Suci, di mana Bunda Maria memberikan jawaban yang tegas terhadap tawaran Tuhan dengan berkata :”Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu”(Lk 1:38). Perkataan Maria merupakan ungkapan hati terdalam yang dijadikan sikap dasar hidupnya. Hal ini tampak dari perilaku Maria dalam menghadapi setiap peristiwa hidupnya. Maria percaya akan Kerahiman Tuhan. Maria melihat segala-segalanya dengan iman. Bagi Maria, seperti diungkapkan dalam surat Ibrani : “iman merupakan dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”
Dari Injil Suci kita melihat bahwa pilihan Tuhan kepada Maria sebagai ibu yang mengandung Putra Allah adalah tepat sekali, bahkan dalam diri Maria tidak ditemukan cacat atau kekurangan sejak dikandung sampai akhir hidupnya. Salah satu rangkaian perjalanan hidup yang dimiliki Maria adalah kunjungan Maria kepada Elisabet, yang dibacakan hari ini. Kata-kata Maria kepada Elisabet yang sebelumnya menanyakan identitas dirinya, sehingga Maria datang berkunjung kepada Elisabet, menunjukan suatu rangkaian iman mendalam, yaitu kemampuan melihat karya Tuhan di dunia ini yang mengarah kepada semua orang. Karya Tuhan ini perlu ditanggapi oleh manusia dan Maria adalah contoh sempurna untuk itu. Anugerah utama untuk menyikapi Tuhan dengan baik adalah Kehidupan Kekal yang merupakan tujuan akhir semua manusia. Maria, berkat hidupnya di hadirat Tuhan, dimahkotai dengan Kemuliaan di surga. Maria memperoleh Anugerah seindah itu diterimanya sehingga Maria mengandung Putra Allah.
Kesetiaan Maria terhadap imannya membuat Maria banyak kali menghadapi kesengsaraan dan kesepian. Iman selalu memiliki aspek gelap dan aspek terang, tapi Maria senantiasa melihat cahaya dalam kegelapan hidupnya. Maria merupakan teladan orang beriman, karena ia sendiri merupakan buah penebusan Kristus.
J.Widajaka Pranata, CM