PENTAKOSTA

( 15-05-2016 )

MAKNA PENTAKOSTA
Setiap tahun Gereja meraya-kan Pentakosta, Hari Raya Pencurahan Roh Kudus dalam kehidupan para murid dan Gereja sebagai komunitas umat beriman. Pentakosta adalah saat puncak: pada hari ini berakhirlah Masa Paskah dan mulailah Masa Biasa. Dalam Masa Biasa ini, Roh Kudus berkarya dalam Gereja dan dalam dunia, seperti ragi dalam tepung. Roh Kudus mengingatkan Gereja -Minggu demi Minggu- akan keajaiban-keajaiban yang dikerjakan Allah: "Oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah" (2 Ptr.1:21).
Roh Kudus bekerja untuk menjiwai, membangun dan menumbuh-kembangkan Gereja serta mene-guhkan menjadi persekutuan yang erat satu sama lain dalam keaneka-ragaman bentuk dan dalam kesatuan tujuan. Dalam kehidupan Gereja, Roh Kudus memberikan aneka karunia: kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. Kebijaksanaan, pengenal-an Allah, rahmat iman, karunia penyembuhan, kuasa mengadakan mukjizat, karunia bernubuat, karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Semuanya itu dikerjakan oleh Roh yang satu dan sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang seperti dikehendaki-Nya. (bdk. 1Kor.12:7-11)
Roh Kudus itu juga secara langsung menyatukan tubuh dengan daya kekuatan-Nya dan melalui hubungan batin antara para anggota. Ia menum-buhkan cinta kasih di antara umat beriman dan mendorong mereka untuk saling mencintai.(LG 7) "Disepanjang waktu, Roh Kuduslah yang 'menya-tukan' segenap Gereja 'dalam persekutuan dan pelayanan, melengkapinya dengan pelbagai karunia hirarkis dan karismatis', dengan meng-hidupkan lembaga-lembaga gerejawi bagaikan jiwanya, dan dengan meresapkan semangat misioner, yang juga mendorong Kristus sendiri, ke dalam hati umat beriman." (AG 4)
Saudaraku, bagaimana sikap iman kepercayaan Anda terhadap kuasa Roh Kudus dalam peziarah-an hidup sebagai pengikut-Nya? Mohonlah ke-hadiranNya maka Ia akan datang menolong Anda.

 

HIDUP DALAM BIMBINGAN ROH KUDUS      
'Roh Kudus adalah jiwa Gereja'  Roh Kudus mem-punyai peranan yang sangat penting dan me-nentukan dalam seluruh kehidupan, pertumbuh-an dan perkembangan Gereja. Roh Kuduslah yang menjiwai hidup Gereja, sejak Gereja Perdana di Yerusalem hingga Gereja sekarang.
Pertama-tama Roh Kudus menjadi daya-kekuat-an-ilahi, daya dinamis dan daya kreatif yang mendorong dan menggerakkan para rasul untuk mengimani Yesus Kristus.(bdk.Kis.2:1-13) Selanjut-nya Roh Kudus yang sama menjadi daya-kekuatan ilahi, daya dinamis dan daya kreatif bagi para pendengar yang menerima kesaksian dan pewar-taan iman para rasul akan Yesus Kristus. Dengan demikian terdapat kesinambungan yang eksplisit antara peranan Roh Kudus dalam diri para rasul dan dalam dinamika pertumbuhan dan per-kembangan hidup Gereja.
Hari ini, Gereja merayakan Hari Raya Penta-kosta. Hari turunnya Roh Kudus, Pribadi ketiga dalam Tritunggal Mahakudus yang telah dicurah-kan atas para rasul. Peristiwa turunnya Roh Kudus ini merupakan suatu mukjizat besar. Mukjizat yang mengubah total hati, semangat dan kehidupan para murid Yesus. Mereka yang dulunya ber-sembunyi, takut, pesimis, kurang mengerti; akhirnya berubah menjadi pemberani, optimis, dan penuh pengertian tentang Yesus Kristus dan Injil-Nya. Banyak orang mendengar pewartaan dan menjadi percaya kepada Yesus dengan memberi-kan diri mereka untuk di baptis.  Kita juga sudah menerima Roh Kudus, ketika kita menerima sakramen Baptis dan Krisma. Kita diutus menyampaikan kabar suka-cita kebangkitan kepada sesama agar mereka juga diselamatkan karena kebangkitan Yesus. Masalahnya, sejauh mana kita menyadari tugas perutusan ini. Tugas perutusan ini mampu kita jalankan apabila kita hidup sehati sejiwa beriman kepada Yesus yang kita hayati secara mendalam lewat perayaan Sabda dan Ekaristi sebagai sumber kehidupan dengan tetap fokus pada bimbingan Roh Kudus.
Saudaraku, Anda perlu senantiasa menyadari kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan Anda sehari-hari dalam situasi apa pun. Terbukakah pintu dan mata hati Anda bagi kehadiran Roh Kudus? Dan, apa upaya Anda selanjutnya? (Hd.)