Miltiades lahir di Afrika Utara. Ia memimpin Gereja Kristus sebagai Paus pada 12 Juli 311 hingga tahun 314 menggantikan Paus Eusebius.Pada awal kepemim-pinannya ia mengalami banyak kesusahan baik dari lingkungan Gereja sendiri maupun dari Kaisar Maksimia-nus. Semua kesulitan itu berakhir dengan naiknya Konstantin Agung, putera St. Helena menjadi Kaisar Romawi pada tahun 312 dan dengan terbitnya Edikta Milano pada tahun 313 yang memberi kebebasan beragama kepada semua orang Kristen di bawah perlindungan Konstantin.
Pada masa itu, di Kartago berkembang suatu aliran sesat Donatisme, di bawah pimpinan Donatus. Salah satu ajarannya adalah bahwa sah tidaknya sakramen-sakramen tergantung pada suci tidaknya si pemberi sakramen itu. Jika permandian diberikan oleh seorang berdosa, maka permandian itu tidak sah.
Pertentangan Militiades dengan para Donatista itu tampak mencolok pada waktu pengangkatan Sesilianus menjadi Uskup Kartago. Segenap umat dan para imam termasuk Militiades dengan suara bulat memilih Sesilianus karena ia dikenal sebagai imam yang setia pada iman yang benar, agama Katolik dan Apostolik. Namun kaum Donatista beranggapan bahwa Sesilianus adalah pendosa besar karena sudah meyangkal iman Kristen sewaktu terjadi penganiayaan terhadap umat Kristen sehingga tidak layak diangkat sebagai uskup. Mereka juga berusaha memanfaatkan kesempatan ini untuk mempertentangkan Kaisar Konstantin dengan Miltiades dan mempengaruhi Konstantin agar turut berperan di dalam urusan-urusan Gereja. Mereka lebih menghargai Kaisar Konstantin dari pada Miltiades sebagai pemimpin tertinggi Gereja Kristus.
Namun Kaisar Konstantin tidak terpancing oleh taktik busuk mereka. Ia menyerahkan perkara itu kepada Miltiades. Atas inisiatifnya sendiri, Miltiades menyelenggarakan suatu konsili pada bulan Oktober 313 di Istana Lateran dengan melipatgandakan jumlah uskup peserta atas persetujuan Kaisar Konstantin. Dengan suara bulat konsili tetap mengangkat Sesilianus sebagai Uskup Kartago dan menghukum aliran Donatisme. Miltiades dalam kedudukannya sebagai paus mengekskomunikasikan Donatus dari Gereja.
Miltiades bertindak bijaksana terhadap penganut paham sesat itu, sehingga banyaklah yang berpaling ke pangkuan Gereja. Inilah yang menyebabkan St. Agustinus berkata: "Betapa mulia Paus ini ! Sungguh-sungguh ia seorang tokoh pencinta damai dan Bapa umat Kristiani." Miltiades wafat pada 2 Januari 314 dan merupakan paus terakhir yang dimakamkan di katakombe. Pestanya: 10 Desember. (Ursula)