MENGANDALKAN TUHAN DALAM MENGHADAPI GODAAN

( 10-03-2019 )

Di sebuah desa terpencil jauh dari kota, di lereng Gunung Kelud, daerah Blitar, hiduplah sepasang suami istri katolik yang sangat sederhana. Suatu saat mereka merayakan Hari Ulang Tahun Perkawinan ke 50. Pada waktu itu ada misa di rumah itu dan  yang mempersembahkan misa kudus adalah Rm. Adi Saptowidodo CM. Pada  waktu khotbah, Rm, Adi bertanya kepada ibu Rubinah. “ Apa resepnya kok ibu bertahan dalam hidup perkawinan sampai 50 tahun? Ibu Rubinah tidak bisa menjawab.Rm.Adi, meneruskan pertanyaan yang sama kepada bapak Sunarjo suami ibu Rubinah.”Apa resepnya kok perkawinan bapak bertahan sampai usia 50 tahun?…Karena lama tidak memperoleh jawaban dari bp. Sunarjo ini, Rm. Adi mengatakan :’ Kalau tidak ada yang menjawab maka misa tidak saya teruskan. Lalu Bapak Sunarjo menjawab dengan suara pelan karena malu  katanya .” Kawula ajrih kaliyan Gusti.” Itulah jawaban bp. Sunarjo.Rm. Adi mengucapkan terimakasih atas jawaban bp. Sunarjo yang diamini istrinya.
Pembaca renungan yang budiman, apa yang disampaikan bp. Sunarjo dalam mengarungi bahtera perkawinan bahkan sampai capaian usia emas yaitu 50 tahun, sebenarnya tidak mudah, namun karena bapak Sunarjo yakin jika berpegang sabda Tuhan maka perkawinannya akan selamat, yaitu ajrih kaliyan Gusti (takut akan Allah. Yes11:2), apakah tidak ada godaan yang dialami oleh keluarga bp.Sunarjo ini, tentu banyak godaan tetapi bapak Sunarjo menghadapinya dengan semangat takut akan Allah.
Marilah kita juga belajar dari pengalaman bangsa Israel yang ditindas bangsa Mesir :” Ketika orang Mesir menganiaya dan menindas kami dan menyuruh kami melakukan pekerjaan yang berat,maka kami berseru kepada TUHAN, Allah nenek moyang kami, lalu TUHAN mendengar suara kami dan melihat kesengsaraan dan kesukaran kami dan penindasan terhadap kami.(Ul.26:6-7)
St.Paulus dalam suratnya pada Jemaat di Roma juga mengingatkan akan pentingnya berpegang pada Sabda Tuhan dalam menghadapi pencobaan: “Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.”Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatka( Rm.10:11.13). Kita juga bisa belajar dari Tuhan Yesus: “Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”(Luk.4:8)
Macam macam godaan, bisa menyangkut kekuasaan, atau tahta, harta dan kenikmatan hidup. Kita membiasakan diri untuk berpegang dan mengandalkan Tuhan dalam menghadapi godaan, kita tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri.
Dan hanya kepada Tuhan kita berbhakti dan bukan menjadi budak godaan. Semoga !(thomas)