SANTO MARKUS

( 18-04-2015 )

 Markus, pengarang Injil berasal dari Yerusalem. Rumah mereka biasanya dipakai sebagai tempat pertemuan umat Kristen. Ketika Petrus dipenjara-kan, banyak sekali orang Kristen berkumpul di sana dan berdoa bagi keselamatan Petrus. Setelah dibebas-kan malaikat, Petrus pergi menemui umat di rumah Markus. Semasa muda-nya, Markus telah bertemu dengan Yesus, tetapi tidak menjadi muridnya.

Dalam injilnya, Markus menceritakan bahwa ketika Yesus ditangkap dan digiring ke hadapan Mahkamah Agung, seorang anak muda mengikutiNya dari belakang. Para serdadu hendak menangkap orang muda itu, tetapi dengan cepat pemuda itu meloloskan dirinya. Besar kemungkinan bahwa orang muda itu adalah Markus sendiri, karena peristiwa ini hanya terdapat dalam injil Markus saja.

Markus ini disebut juga Yohanes Markus. Ia adalah keponakan Barnabas. Ia ditobatkan dan dipermandikan oleh Petrus. Markus menemani Paulus dan Barnabas dalam beberapa perjalanan misi: perjalanan pertama ke Antiokia (Kis 12:25) dan kemudian ke Siprus (Kis 13:4,5). Karena beberapa alasan, Markus kembali sendiri ke Yerusalem (Kis 13:13). Ketika mereka mau melakukan perjalanan ke dua, Barnabas mendesak agar Markus pun ikut serta, namun Paulus menolak hal itu sehingga terjadilah perpecahan antara Paulus dan Barnabas. Lalu Paulus pergi ke Asia Kecil ditemani oleh Silas sedangkan Barnabas bersama Markus pergi ke Siprus (Kis 15:36-41). Dari permohonan Paulus kepada Timotius (2 Tim 4:11) agar Markus mengunjunginya di penjara, dapatlah kita tahu bahwa Paulus sangat membutuhkan Markus.

Dalam suratnya yang pertama, Petrus mengirim salam dari Roma, dari ''anakku, Markus'' (1 Petr 5:13). Hal ini -diperkuat oleh tradisi purba dan nada Injil Markus- memberikan kepastian terhadap teori bahwa Markus juga adalah rekan atau orang yang dekat dengan Petrus. Di Roma, Markus menjadi pembantu Petrus. Ia menjadi juru bicara Petrus. Tentang hal ini dikatakan bahwa Markus dengan teliti mencatat segala sesuatu yang diingatnya tentang ucapan-ucapan Petrus kepada orang banyak.

Setelah St. Petrus dan Paulus dibunuh oleh Kaisar Nero, Markus berangkat ke Mesir dan di sana ia disebut oleh Hieronimus sebagai ''Bapa para pertapa di gurun pasir Mesir''. Kemudian ia menjadi Uskup Aleksandria dan mati dibunuh karena Kristus. Jenasahnya kemudian dibawa ke Venesia dan relikuinya disimpan di Basilika St. Markus. Tanggal lahir dan kematiannya tidak diketahui pasti. Lambangnya sebagai pengarang Injil adalah singa, raja gurun pasir, yang diambil dari permulaan Injilnya yang menyinggung gurun pasir. Pestanya: 25 April. (Ursula)