ST. PERAWAN MARIA, RATU ROSARIO

( 07-10-2017 )


Mulai tahun 1475, muncullah di dalam Gereja tarekat-tarekat religius yang mempopulerkan doa rosario. Sekitar tahun 1488 di Spanyol, daftar ke 15 misteri utama hidup Yesus dan Bunda Maria -sejak Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel hingga pemuliaan mereka di surga- disusun dan sejak saat itu daftar ke 15 misteri ini mulai dikenal di mana-mana. Daftar inilah yang kemudian dijadikan landasan renungan selama doa rosario. Daftar ke 15 misteri ini, kemudian disahkan oleh Paus Pius V sekaligus menetapkan doa rosario sebagai doa Gereja yang sah.
Ada sekian banyak peristiwa ajaib yang mendorong pimpinan tertinggi Gereja menghimbau bahkan mendesak umat berdoa rosario untuk memohon perlindungan Bunda Maria atas Gereja dari segala rongrongan. Peristiwa terbesar yang melatar belakangi penetapan tanggal 7 Oktober sebagai tanggal Pesta Santa Maria Ratu Rosario ialah peristiwa kemenangan pasukan Kristen dalam pertempuran melawan pasukan Turki. Dalam menghadapi pertempuran ini, Paus Pius V menyerukan agar seluruh umat berdoa rosario untuk memohon perlindungan Maria atas Gereja. Doa umat itu ternyata dikabulkan Tuhan. Pasukan Kristen dibawah pimpinan Don Johanes dari Austria berhasil memukul mundur pasukan Turki di Lepanto, Timur Tengah pada tanggal 7 Oktober 1571 (Minggu pertama bulan Oktober). Sebagai tanda syukur Paus Pius V menetapkan tanggal 7 Oktober sebagai hari pesta Santa Maria Ratu Rosario. Kemudian Paus Klemens IX mengukuhkan pesta ini bagi seluruh Gereja di dunia. Dan Paus Leo XIII lebih meningkatkan nilai pesta ini dengan menetapkan seluruh bulan Oktober sebagai Bulan Rosario untuk menghormati Maria.
Bahkan doa rosario ini pun langsung diminta Bunda Maria sendiri agar didoakan umat pada peristiwa-peristiwa penampakannya di Lourdes, Perancis (1858), di Fatima, Portugal (1917), di Beauring, Belgia (1932-1933) dan diberbagai tempat lainnya. (Hd.)